1 00:00:03,000 --> 00:00:04,793 Kitab Ratapan. 2 00:00:04,818 --> 00:00:10,722 Sebuah kitab unik dari Perjanjian Lama yang mengandung lima puisi dari penulis anonim yang selamat, 3 00:00:10,929 --> 00:00:16,920 yang mengisahkan pengepungan Babel atas Yerusalem, kehancurannya serta pembuangan penduduknya. 4 00:00:16,920 --> 00:00:19,356 Ingat kisah dari Kitab 2 Raja-raja, 5 00:00:19,381 --> 00:00:21,357 disebutkan tentang kejatuhan Yerusalem dan pembuangannya 6 00:00:21,382 --> 00:00:25,627 merupakan kisah paling menyakitkan dalam sejarah Israel. 7 00:00:25,690 --> 00:00:28,252 Tuhan telah menjanjikan tanah itu kepada Abraham, 8 00:00:28,277 --> 00:00:31,959 Dia memberi Daud kemenangan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. 9 00:00:32,054 --> 00:00:34,860 Dari Daud muncullah garis keturunan para raja. 10 00:00:34,860 --> 00:00:40,461 Ada hadirat Tuhan di Bait Suci dan para imam melakukan ritual ibadah di sana. 11 00:00:40,486 --> 00:00:43,493 Sesudah 500 tahun sejarah indah itu, 12 00:00:43,557 --> 00:00:47,969 pada musim panas tahun 587 SM, Yerusalem jatuh ke tangan Babel, 13 00:00:47,969 --> 00:00:50,468 semuanya hancur dan musnah. 14 00:00:50,555 --> 00:00:54,474 Jadi Kitab Ratapan merupakan catatan kepedihan hati dan kebingungan 15 00:00:54,499 --> 00:00:56,670 orang Israel sesudah pemusnahan itu. 16 00:00:57,210 --> 00:01:01,986 Ratapan-ratapan yang ada di kitab ini bukanlah satu-satunya, ada banyak yang lain juga di Kitab Amsal. 17 00:01:02,011 --> 00:01:07,017 Puisi ratapan ini memiliki beberapa ciri, berisi banyak keluhan, 18 00:01:07,137 --> 00:01:09,056 dan meminta perhatian pembacanya, 19 00:01:09,081 --> 00:01:13,159 termasuk perhatian Tuhan pada hal-hal mengerikan yang telah terjadi, 20 00:01:13,184 --> 00:01:14,790 yang semestinya tidak dibiarkan. 21 00:01:14,790 --> 00:01:20,893 Ada beragam luapan emosi di sini, umat Tuhan sedang mengungkapkan kemarahannya, 22 00:01:20,918 --> 00:01:24,283 kepedihannya pada reruntuhan yang disebabkan dosa-dosa, keangkuhan masyarakat. 23 00:01:24,308 --> 00:01:27,355 Puisi-puisi ini dibuat untuk menciptakan kebingungan, 24 00:01:27,538 --> 00:01:31,681 penderitaan membuat kita mempertanyakan karakter Tuhan dan janji-janji-Nya, 25 00:01:31,871 --> 00:01:34,200 seharusnya tidak ada yang mempersoalkan itu di Alkitab. 26 00:01:34,200 --> 00:01:39,405 Sebaliknya, puisi ratapan ini menunjukkan martabat manusia yang sedang menderita. 27 00:01:39,430 --> 00:01:42,564 Perkataan duka manusia yang ditujukan kepada Tuhan 28 00:01:42,930 --> 00:01:46,500 telah menjadi bagian dari Firman Tuhan kepada umat-Nya. 29 00:01:46,500 --> 00:01:50,714 Rancangan dari kelima puisi ini terlihat jelas memiliki tujuan, bagian dari pesan yang hendak disampaikan. 30 00:01:50,820 --> 00:01:55,145 Pasal 1-4 disebut "acrostic", puisi berabjad. 31 00:01:55,304 --> 00:02:00,785 Tiap puisi diawali dengan kata yang huruf pertamanya berurutan, ada 22 abjad Ibrani. 32 00:02:00,810 --> 00:02:04,936 Susunan yang sistematis ini nampak bertentangan 33 00:02:04,936 --> 00:02:09,725 dengan kacau balaunya jiwa karena rasa sakit, kebingungan dan kecewa yang mendalam. 34 00:02:09,750 --> 00:02:12,584 Seakan-akan penderitaan Israel dibuka dari A sampai Z. 35 00:02:12,609 --> 00:02:16,275 Isinya sedang mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan. 36 00:02:16,409 --> 00:02:20,719 Pasal 1 dan 2 masing-masing memiliki satu ayat per huruf yang membuatnya memiliki rancangan yang mirip, 37 00:02:20,751 --> 00:02:22,280 tetapi temanya sangat berlainan. 38 00:02:22,280 --> 00:02:26,900 Pasal satu fokus pada kepedihan dan rasa malu kepada sosok bernama Putri Sion. 39 00:02:26,900 --> 00:02:31,740 Puisinya mempersonifikasi kota Yerusalem sebagai janda bernama Putri Sion. 40 00:02:31,765 --> 00:02:37,962 Dia duduk sendirian, kehilangan orang-orang tercintanya, sedih, tidak ada yang menghiburnya. 41 00:02:37,987 --> 00:02:39,653 Sebuah kiasan yang sangat tepat. 42 00:02:39,820 --> 00:02:44,232 Kemudian Putri Sion berseru kepada TUHAN supaya memperhatikan nasibnya. 43 00:02:44,358 --> 00:02:47,952 Dengan gambaran ini, puisi ratapan menunjukkan bahwa kehancuran kota itu 44 00:02:47,977 --> 00:02:51,183 telah menimbulkan trauma psikologis teramat mendalam bagi orang Israel 45 00:02:51,224 --> 00:02:57,152 yang hanya bisa diungkapkan dengan bentuk pemakaman, kematian dari orang-orang yang disayangi. 46 00:02:57,390 --> 00:02:59,921 Pasal 2 berfokus pada kehancuran Yerusalem 47 00:03:00,064 --> 00:03:05,198 yang merupakan akibat dari dosa-dosa Israel dan terjadi karena murka Tuhan yang menyala-nyala. 48 00:03:05,230 --> 00:03:07,190 Itu merupakan kata kunci dalam puisi ini. 49 00:03:07,190 --> 00:03:09,324 Hal penting untuk diingat, di Alkitab, 50 00:03:09,349 --> 00:03:13,291 murka Tuhan bukanlah sesuatu yang terjadi secara spontan dan meledak-ledak. 51 00:03:13,316 --> 00:03:17,942 Puisi di Alkitab dan para nabi menggunakan konsep ini untuk membahas keadilan Tuhan. 52 00:03:18,109 --> 00:03:21,005 Israel telah membuat perjanjian dengan Tuhan, 53 00:03:21,085 --> 00:03:25,036 dan selama ratusan tahun mereka berkhianat dengan menyembah ilah lain, 54 00:03:25,061 --> 00:03:27,742 bersikap tidak adil, menindas yang lemah. 55 00:03:27,767 --> 00:03:30,513 Adalah benar bahwa Tuhan itu lambat untuk marah, 56 00:03:30,538 --> 00:03:33,822 tetapi pada akhirnya dia benar-benar marah pada dosa manusia 57 00:03:33,941 --> 00:03:37,789 dan Dia akan mengungkapkan amarahNya yang kudus dengan wujud hukuman. 58 00:03:37,814 --> 00:03:39,084 Khususnya untuk Yerusalem, 59 00:03:39,109 --> 00:03:41,982 artinya mengijinkan Babel untuk menaklukkan kota itu. 60 00:03:41,982 --> 00:03:45,784 Jadi, puisi ini bisa mengenali bahwa amarah Tuhan itu benar adanya, 61 00:03:45,864 --> 00:03:51,859 tetapi, hal itu tidak mencegah penyair untuk meratapinya dan meminta belas kasihan Tuhan sekali lagi. 62 00:03:51,859 --> 00:03:53,985 Pasal 3 memakai rancangan berbeda 63 00:03:54,010 --> 00:03:57,105 dengan memakai 3 ayat per huruf, sehingga menjadi puisi terpanjang dalam kitab ini. 64 00:03:57,184 --> 00:03:59,436 Isinya seperti seorang pria yang kesepian 65 00:03:59,461 --> 00:04:03,500 mengungkapkan penderitaan dan kekecewaannya sebagai perwakilan seluruh bangsanya. 66 00:04:03,532 --> 00:04:08,706 Menariknya, pasal ini penuh dengan ungkapan yang diambil dari bagian lain Perjanjian Lama, 67 00:04:08,898 --> 00:04:15,056 seperti ratapan Ayub, ratapan Mazmur, juga dari hamba yang menderita tulisan Yesaya. 68 00:04:15,302 --> 00:04:19,643 Penyair melihat penderitaannya sebagai bentuk keadilan Tuhan yang disebut di pasal 2. 69 00:04:19,738 --> 00:04:23,318 Namun, paradoksnya, hal inilah yang memberi harapan bagi penyair. 70 00:04:23,524 --> 00:04:26,777 Hal inilah yang menjadi sumber kata-kata harapannya. 71 00:04:26,904 --> 00:04:30,483 Karena kesetiaan Tuhanlah, kita tidak binasa. 72 00:04:30,508 --> 00:04:35,690 Belas kasihanNya selalu ada, selalu baru tiap pagi, betapa besarnya kasih setiaMu. 73 00:04:35,940 --> 00:04:38,201 Oh Tuhan, jadi aku berkata kepada diriku sendiri, 74 00:04:38,313 --> 00:04:42,619 TUHANlah warisanku, karena itu aku akan menaruh harapanku kepadaNya. 75 00:04:42,802 --> 00:04:47,436 Penyair berpendapat, jika Tuhan konsisten menghukum dosa manusia, 76 00:04:47,548 --> 00:04:50,524 maka Tuhan pasti juga setia dengan sumpah perjanjianNya, 77 00:04:50,549 --> 00:04:53,271 sehingga tidak mengijinkan kejahatan menjadi hakim terakhir. 78 00:04:53,370 --> 00:04:58,080 Jadi, bagi penyair, penghukuman Tuhan adalah benih bagi harapan masa depan. 79 00:04:58,800 --> 00:05:02,657 Pasal 4 kembali ke struktur abjad seperti pasal 1 dan 2 80 00:05:02,855 --> 00:05:07,172 menerangkan deskripsi yang jelas dan menakutkan tentang pengepungan selama 2 tahun di Yerusalem. 81 00:05:07,228 --> 00:05:10,934 Sangat berlawanan dengan kondisi Yerusalem sebelumnya. 82 00:05:11,061 --> 00:05:13,500 Betapa parahnya kondisi mereka. 83 00:05:13,500 --> 00:05:17,857 Anak-anak biasanya bermain dan tertawa di jalanan, sekarang mereka mengemis makanan. 84 00:05:18,180 --> 00:05:23,529 Orang-orang kaya terbiasa dengan makanan mewah, sekarang mereka makan apapun yang bisa ditemukan di tanah. 85 00:05:23,814 --> 00:05:29,575 Para bangsawan terbiasa dengan kemewahan, sekarang mereka kelaparan, kotor dan tak bisa dikenali lagi. 86 00:05:29,687 --> 00:05:34,171 Para raja yang diurapi, keturunan Daud, telah ditawan dan dibuang. 87 00:05:34,401 --> 00:05:37,773 Kekuatan puisi ratapan berasal dari dampak psikis dua keadaan itu 88 00:05:37,798 --> 00:05:42,185 menunjukkan betapa dalamnya penderitaan yang ditanggung Israel. 89 00:05:42,210 --> 00:05:46,200 Puisi terakhir sangat unik, karena disusun dengan pola yang berbeda. 90 00:05:46,225 --> 00:05:51,210 Panjang puisi sama seperti yang lain, tetapi urutan sudah tidak sama lagi. 91 00:05:51,352 --> 00:05:56,780 Penyair sedang berduka, dia makin kecewa dan meluapkan isi hatinya. 92 00:05:56,880 --> 00:05:59,999 Puisi Ratapan merupakan doa bersama seluruh masyarakat, berharap kepada belas kasihan Tuhan. 93 00:06:00,118 --> 00:06:04,467 Israel meratap, minta supaya Tuhan melihat derita mereka dan tidak meninggalkan mereka. 94 00:06:04,641 --> 00:06:10,771 Penyair menyajikan daftar panjang beragam orang yang merasa hancur dengan penaklukan Yerusalem, 95 00:06:10,855 --> 00:06:13,569 mereka minta supaya Tuhan tidak melupakan mereka, 96 00:06:13,696 --> 00:06:18,576 mereka meratap demi orang lain dan membela derita mereka. 97 00:06:18,934 --> 00:06:22,735 Berduka secara diam-diam dianggap tidak baik di kitab ini. 98 00:06:22,799 --> 00:06:26,052 Umat Tuhan tidak diminta menyangkali emosi mereka 99 00:06:26,101 --> 00:06:27,743 melainkan menyerukan keluhan mereka, 100 00:06:27,775 --> 00:06:30,981 melampiaskan perasaan mereka dan membuka semuanya di hadapan Tuhan. 101 00:06:31,156 --> 00:06:33,092 Kitab ini berakhir dengan suatu paradoks. 102 00:06:33,140 --> 00:06:36,298 Penyair beranggapan bahwa TUHAN adalah Raja Kekal dari dunia ini. 103 00:06:36,409 --> 00:06:41,969 Namun keadaan Israel membuatnya merasa kesulitan menemukan Tuhan. 104 00:06:41,969 --> 00:06:46,262 Kata-kata terakhir dari kitab ini tidak menyelesaikan paradoks itu. 105 00:06:46,287 --> 00:06:49,413 Mereka menduga, "Mungkinkah Tuhan telah menolak kami?" 106 00:06:50,104 --> 00:06:51,638 Dan kitab ini pun berakhir. 107 00:06:51,660 --> 00:06:55,620 Penyair tidak memberikan kesimpulan yang jelas, 108 00:06:55,620 --> 00:06:59,219 sama seperti saat kita menderita dan kesusahan. 109 00:06:59,219 --> 00:07:01,631 Kisah lengkap Alkitab tidak berakhir di sini, 110 00:07:01,671 --> 00:07:04,528 tetapi kitab ini penting untuk menunjukkan bagaimana ratapan, 111 00:07:04,591 --> 00:07:10,880 doa dan dukacita adalah cara penting dalam menjalani iman dalam dunia yang rusak. 112 00:07:11,309 --> 00:07:14,174 Demikianlah isi Kitab Ratapan.